BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Setiap jenis bahan pangan memiliki
kadungan ekstrak atau sari yang berharga dalam sel dan jarngan lemaknya. Contohnya,
buah-buahan dan sayuran menghasilkan sari buah yang bermanfaat bagi industri
minuman dan makanan, misalnya pembuatan minuman atau sari buah dalam kemasan,
sirup ataupun anggur. Sedangkan, kacang tanah, kelapa, kacang kedelai, dan biji
bunga matahari dapat menghasilkan minyak
Pemisahan cairan yang terdapat dalam
jaringan pada suatu bahan tersebut dapat dilakukan dengan ekstraksi solvent maupun
cara ekspresi. Ekspresi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu penekanan
hidrolik,penekanan roler, dan penekanan screw. Tekanan hidrolik sering
diterapkan dalam industri makanan dan minuman.
B. Tujuan
Percobaan
Adapun tujuan dilakukannya percobaan
ekspresi ini adalah untuk mengenal beberapa jenis ekspeller hidrolik dan hasil
ekspresi dari bahan (kacang tanah) dengan menggunakan penekanan hidrolik.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Pemerasan yang berkesinambungan
biasanya dikerjakan oleh alat pemeras yang berbentuk skrup. Efisiensi ekstraksi
tergantung pada jenis biji, kadar air, pemasakan, besarnya tekanan yang
dipergunakan, tekanan maksimum(Buckle, et.al,
1987).
Pada ekspresi atau ekstraksi suatu
bahan padat yang larut, penganggapan bahwa seluruh bahan yang larut dilarutkan
dalam suatu tahap, akan mempengaruhi penyelesaian pemisahan yang dikehendaki.
Akan tetapi adalah tidak mungkin untuk memisahkan seluruh bahan cair dari bahan
padat. Oleh karena bahan padat menahan
sebagian larutan, dan kandungan bahan yang terlarut didalam larutan yang
tertahan ini harus sangat menurun dengan tahap persentuhan.(Earle, 1969)
Bahan yang mengandung lemak atau
minyak mengalami perlakuan pendahuluan, misalnya dipotong-potong atau
dihancurkan.Kemudian dipres dengan tekanan tinggi menggunakan tekanan hidrolik
atau screw press. Dengan cara ini,
minyak tidak dapat seluruhnya diekstraksi. Kadang-kadang bungkil dipres lagi dengan menggunakan filter press (Winarno,1982)
Ekstraksi merupakan unit proses
memisahkan cairan solid dengan menggunakan daya kompresi (daya tekan) dan
sering diterapkan dalam industri makanan dan minuman. Ada tiga cara pemisahan campuran dari cairan
solid-cair, yaitu : (1). Penekanan hidrolik, (2). Penekanan roller, dan (3).
Penekanan screw. Tekanan hidrolik banyak digunakan pada industri pengolahan
sari buah. Sedangkan roler biasanya digunakan untuk mengeluarkan nira dari
batang tebu dalam pembuatan gula pasir. Penekanan screw disamping digunakan pada
pemisahan sari buah juga dipakai dalam pemisahan minyak makan, demikian pula
dengan penekanan hidrolik yang dipakai untuk proses batch sedangkan roller dan
screw untuk proses kontinyu (Wirahadikusumah, 1992).
BAB III
METODOLOGI
PERCOBAAN
A. Bahan
dan Alat
Bahan yang digunakan dalam percobaan
ini adalah Jeruk
Alat yang digunakan adalah ekspeller
hidrolik.
B. Cara
Kerja
1.
Diamati cara kerja ekspeller hidrolik dan digambarkan
skemanya.
2.
Diambil bahan-bahan yang telah disediakan dan
dimasukkan dalm wadah penekanan.
3.
Dilakukan penekanan pada beberapa daya tekan dan
dikumpulkan sari buah yang dihasilkan pada setiap daya tekan.
4.
Dilakukan pencicipan terhadap sari buah pada setiap
sari buah dan dinyatakan hasilnya dalam bentuk range dari yang terkuat rasanya
hingga yang terlemah.
5.
Dibahas data yang didapatkan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN
A. Data
Hasil Pengamatan
Tekanan (kg/cm2)
|
Berat bahan awal
|
Volume ekstrak (ml)
|
Perlakuan
|
50
|
200 gram
|
44,823
|
Utuh
|
100
|
106,486
|
||
150
|
104,288
|
||
50
|
61,823
|
Dipotong
|
|
100
|
88,557
|
||
150
|
116,685
|
B. Pembahasan
Ekspresi merupakan salah satu metode
pemisahan larutan tanpa menggunakan pelarut. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
banyak dilakukan perlakuan pendahuluan seperti pengecilan ukuran, penghancuran
dan pemanasan. Dari data hasil pengamatan, terlihat bahwa sari buah yang
dihasilkan lebih banyak pada jeruk yang dipotong-potong dari pada sari buah
dari jeruk yang utuh.
Banyaknya filtrat yang didapat pada jeruk
yang dipotong-potong dikarenakan luas permukaan bahan yang semakin kecil namun
diberi tekanan yang besar, sehingga kontak yang terjadi antara bahan yang lebih
kecil ukurannya dengan tekanan lebih maksimal daripada pada jeruk utuh yang
luas permukaannya lebih besar.
Dari
hasil pengamatan yang didapat,diketahui apabila bahan bermassa sama diberikan
tekanan yang berbeda maka volume ekstrak yang dihasilkan akan berbeda pula. Ekspresi
dengan menggunakan penekan hidrolik, filtrat yang diperoleh memerlukan tekanan
saat proses penyaringan sehingga didapat hasil yang murni tanpa ampas dan hasil
sampingan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan pengecilan ukuran sebagai
perlakuan pendahuluan dan penyaringan pada saat bahan telah siap diberikan
tekanan (ekstrak atau filtrat).
Faktor lain yang mempengaruhi adalah
keadaan fisik bahan, misalnya jeruk yang digunakan busuk, lembam dan ada
kerusakan fisik lainnya. Semua itu mempengaruhi bau dan cita rasa sari buah
yang dihasilkan.
Proses ekspresi ini tidak
membutuhkan pelarut, karena bahan yang dipisahkan dengan cara ekspresi
merupakan campuran solid-cairan. Selanjutnya dilakukan pemerasan, untuk
mempercepat pemerasan sebaiknya buah dalam kantung ketebalan tidak terlalu
besar, sehingga cairan dapat dengan mudah keluar, dan memperoleh sari buah yang lebih banyak.
Efisiensi suatu proses ekspresi
tergantung dari beberapa factor antara lain : resistensi solid terhadap
deformasi, porositas ampas yang terbentuk, kecepatan aliran cairan melalui
ampas tergantung pada ketebalan dan porositas ampas, sedangkan kedua nilai ini
tergantung pada derajat kompresi (daya tekan) yang digunakan.
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan dan data hasil
pengamatan yang didapatkan, dapat diambil beberapa kesimpulan, bahwa :
q Ekspresi
merupakan salah satu metode pemisahan cairan yang terdapat pada sel ataupun
jaringan setiap bahan dengan pemberian tekanan dan tanpa pelarut.
q Pemisahan
campuran antara liquid dengan solid ataupun sebaliknya pada proses ekspresi
menggunakan penekanan hidrolik.
q Semakin
tinggi daya tekan yang diberikan pada suatu jeruk maka akan semakin banyak sari
buah (filtrate) yang dihasilkan oleh bahan tersebut walaupun dengan massa yang sama.
q Perlakuan
pendahuluan seperti pemotongan, penghancuran, pengirisan dapat memperbanyak
sari buah yang akan didapat.
DAFTAR PUSTAKA
Earle, R.L. 1982. SATUAN OPERASI UNTUK PENGOLAHAN PERTANIAN. PT.Sastra
Hudaya, Bogor .
Winarno,F.G. 1987.KIMIA PANGAN DAN GIZI.Gramedia
Pustaka Utama,Jakarta
Buckle, K.A, et.al. 1987. ILMU PANGAN. UI
Press, Jakarta .
Wirahadikusumah. 1992. PERALATAN DAN UNIT PROSES
INDUSTRI PANGAN. IPB, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar