INSTRUMEN SENSOR PADA ALAT
PENGUKUR pH
Disusun
Oleh:
Kelompok
I
T.
Muchlis Muzakir 1005105020020
Arsa
Yudi 1105105010016
Eliza
Intan Sari 1105105010003
Julius
Munandar 1105105010010
Mustaqim 1105105010012
Tias
Dwi Rahayu 1105105010015
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIH
KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2014
Dalam mengoperasikan seluruh
instrument yang terdapat dalam suatu industri pengolahan, baik pengolahan bahan
pangan maupun nonpangan sangat dibutuhkan tenaga khusus yang
menguasai/mengendalikan jalannya suatu mesin pengolahan. Tenaga tersebut tidak
dituntut dapat melakukan seluruh perbaikan terhadap kerusakan yang dialami oleh
sebuah mesin, melainkan dapat memahami sebab-sebab kerusakan serta perbaikan
secara mendasar sebelum dialihkan kepada seorang teknisi yang benar-benar
menguasai secara menyeluruh suatu mesin tersebut.
Bagi mahasiswa lulusan jurusan
teknologi hasil pertanian diharapkan dapat menguasai pengetahuan mendasar akan
instrument serta dapat mengontrol agar suatu mesin dapat beroperasi secara
maksimal hingga suatu waktu tertentu. Disamping itu, mahasiswa sendiri
diharapkan dapat memahami akan gejala-gejala terjadinya kerusakan mesin dan
dapat melakukan perbaikan mendasar akan kerusakan yang terjadi pada mesin
pengolahan.
Agar seluruh tujuan tersebut dapat
tercapai, maka mahasiswa wajib mempelajari mata kuliah jurusan teknologi hasil
pertanian yang khusus mempelajari mengenai elektronika dasar, berbagai jenis
sensor yang terdapat pada suatu mesin, serta prinsip-prinsip sistem kendali
mesin yakni pada mata kuliah Instrument dan Kontrol.
Pada makalah ini, pembahasan terfokus
pada sistem sensor pada alat pengukur pH. Alat pengukur pH sangat banyak
diaplikasikan baik pada bahan pangan seperti tingkat keasaman suatu bahan
pangan hingga bahan nonpangan seperti perhitungan akan tingkat keasaman suatu
tanah. Pada makalah ini, sensor pH akan lebih terfokus pada pengukuran pH pada
bahan pangan.
Dalam
makalah ini sistem sensor pH yang akan dibahas berupa prinsip kerja alat
pengukur sensor, tipe-tipe alat yang tersebar diseluruh dunia serta metode
kerja yang digunakan alat saat bekerja.
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ......................................................................................... .... 1
Daftar
Isi ....................................................................................................... 2
I.
Pendahuluan ........................................................................... .... 3
II.
Tinjauan Pustaka ..................................................................... .... 6
III.
Isi ............................................................................................ .... 8
a.
Prinsip kerja alat ............................................................... .... 8
b.
Tipe-tipe alat ..................................................................... .... 8
c.
Metode kerja alat .............................................................. .... 16
IV.
Penutup ................................................................................... .... 19
a.
Kesimpulan ....................................................................... .... 19
b. Saran
................................................................................. .... 19
Daftar
Pustaka .......................................................................................... .... 20
Lampiran
Job Description ......................................................................... .... 21
PENDAHULUAN
pH
adalah suatu satuan ukur yang menguraikan derajat tingkat kadar keasaman atau
kadar alkali dari suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 sampai 14. Istilah
pH berasal dari “p” lambang matematika dari negatif logaritma, dan “H” lambang
kimia untuk unsur Hidrogen. Definisi yang formal tentang pH adalah negatif
logaritma dari aktivitas ion Hidrogen.
pH metermerupakan suatu instrumen elektronik yang digunakan untuk
pengukuran pH (kadar keasaman) suatu larutan ( meskipun bisa juga digunakan
untuk pengukuran pH unsur semi-solid).Kadar keasaman suatu larutan diaktakan
netral apabila bernilai 7. Sealain pH meter, alat lain yang digunakan untuk
mengukur kadar pH antara lain fenolptali dan pH strip.
Sensor pH
berfungsisebagaipenentu derajat keasaman atau kebasaan dari suatu bahan.
Pengukuran dan pengendalian nilai pH adalah sangat penting untuk berbagai studi
dalam bidang kimia dan biologi di laboratorium dan berbagai bidang industri.
Metode pengukuran pH dapat dilakukan
secara konvensional yaitu dengan menggunakan kertas lakmus dan elektroda gelas,
namun hal ini memiliki tingkat akurasi hasil pengukuran yang rendah, mudah
pecah dan tidak kompatibel dengan alat ukur/sensor lain. Seiring dengan
perkembangan teknologi, saat ini dimungkinkan untuk membuat sebuah sistem alat
ukur yang dapat mendeteksi berbagai parameter secara simultan, akurat, dan
berukuran kecil.
Adapun
aplikasi sensor dapatditemui dalam banyak peralatan konsumen,
otomotif,laboratorium, pengelolaaan lingkungan, konservasienergi, pabrikasi,
industri, kedokteran, pertambangan,pertanian, dan sebagainya. Aplikasi sistem
sensor inimasih dan akan terus berkembang sesuai dengankebutuhan. Namun, sensor
yang ada saat ini dipasaranhampir semuanya adalah produksi luar negeri (import).Oleh
karena itu penguasaan teknologi sensor ini sangatdiperlukan mengingat
aplikasinya yang terusberkembang dan pemenuhan kebutuhan sensor di dalamnegeri
masih diimpor.
Pada
umumnya jenissensor pH yang banyak digunakan terbuat dari bahan
gelas yang memiliki ukuran yang relatif besar,
memilikitahanan dalam yang sangat besar dalam orde Mega-Ohmdan mudah pecah bila
terjatuh atau terbentur. Berbagaiusaha telah dilakukan untuk miniaturisasi
sensor pHdengan menggunakan teknologi monolitik dan teknologifilm tanpa
mengubah fungsinya agar dapat lebihmenghemat ruang dan biaya.
pH
dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat keasaman atau
basa yang berkaitan dengan aktivitas ion Hidrogen. Jika konsentrasi [H+] lebih
besar daripada [OH-], maka material tersebut bersifat asam, yaitu nilai pH
kurang dari 7. Jika konsentrasi [OH-] lebih besar daripada [H+], maka material
tersebut bersifat basa, yaitu dengan nilai pH lebih dari 7.
Pengukuran pH secara kasar dapat menggunakan kertas indicator pH dengan mengamati perubahan warna pada level pH yang bervariasi.
Pengukuran pH secara kasar dapat menggunakan kertas indicator pH dengan mengamati perubahan warna pada level pH yang bervariasi.
TINJAUAN
PUSTAKA
Sensor adalah suatu peralatan yang
berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari
perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia,
energi biologi, energi mekanik dan sebagainya. Sebagai contoh adalah kamera
sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai
sensor peraba, LDR (light dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan
lainnya (Sharma, 1998).
Transduser adalah sebuah alat yang bila
digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan
energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke
sistem transmisi berikutnya. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik,
kimia, optik (radiasi) atau thermal (panas). Misalnya generator merupakan
transduser yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik, motor adalah
transduser yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.
Adapun alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai
atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan
suatu energi, seperti voltmeter dan ampermeter untuk sinyal listrik, tachometer
dan speedometer untuk kecepatan gerak mekanik, lux-meter untuk intensitas
cahaya, dan sebagainya. Dalam memilih peralatan sensor dan transduser yang
tepat dan sesuai dengan sistem yang akan disensor maka perlu diperhatikan
persyaratan umum sensor yaitu linearitas, kepekaan, dan tanggapan waktu (Modjahidin, 2006).
pH
adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma
aktivitas ion hidrogen (HKoefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur
secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis.
Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan
larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional +) yang
terlarut (Sururi, 1998)
Selama
dua dekade terakhir, pengembangan serta aplikasi sensor kimia dan biosensor
tumbuh dengan pesat. Di antara semua sensor, sensor pH telah mendapatkan banyak
perhatian, karena pentingnya pengukuran pH di berbagai bidang penelitian dan
aplikasi praktis. Sensor pH berbasis serat optik kini menjadi alternatif selain
elektroda didalam penggunaannya untuk pengukuran pH dan menawarkan berbagai
kelebihan seperti kekebalan dari gangguan listrik, keakuratan yan lebih baik
dan kemungkinan untuk aplikasi penginderaan jauh (Adil, 2006).
Pada
prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia
yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membrane
gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas
yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca
akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif,
elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen
atau diistilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit
elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut
tidak mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan (Purba, 1995).
Sensor
yang biasa digunakan untuk mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap
ion atau disebut juga elektroda gelas. Elektroda ini tersusun dari batang
elektroda (terbuat dari gelas yang terisolasi dengan baik) dan membran gelas
(yang berdinding tipis dan sensitif terhadap ion H+ ). Elemen sensor pengukur
pH terdapat di tengah-tengah, dilingkupi oleh larutan perak-perak klorida
(Ag-AgCl). Bagian bawah dari elemen sensor ini berhubungan dengan membran gelas
dan berisi larutan perak- perak klorida. Kontak ionik dari larutan perak-perak
klorida terhadap sampel terjadi melalui penghubung keramik. Penghubung ini
bertindak sebagai suatu membran selektif yang hanya meloloskan arus-arus ionik
tertentu, Secara alami, impedansi keluaran elektroda gelas sangat besar (karena
proses kimia yang terjadi pada permukaan elektroda), besarnya antara 50-500 MΩ
sehingga pada alat pengukur diperlukan impedansi masukan yang sangat besar (Coughlin, 1994).
ISI
a. Prinsip
kerja alat pengukur pH
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH
adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang
terdapat didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan
larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini
dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion
hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan
mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen atau diistilahkan dengan
potential of hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu
elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur arus tetapi
hanya mengukur tegangan.
b.
Tipe alat pengukur pH
Pengukuran
nilai pHdapat dilakukan dengan menggunakansuatu instrument yaitu pH meter. Alat
pH meter terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
1.
Alat Ukur pH Tipe Stick KL-3385
Alat Ukur pH Tipe Stick
KL-3385 fitur layar mudah dibaca diterangi, kalibrasi satu sentuhan, dan
Suhu Otomatis Kompensasi (ATC). alat ukur ini mampu mengukur mulai
dari Rentang: 2,1 ~ 10,8, Dengan ketepatan akurasi ± 0.1, Sistem kalibrasi
otomatis dan suhu kompensasi yang juga otomatis.
Alat Ukur pH Tipe Stick
KL-3385 mengunakan sumber listrik dari baterai ukuran 1.5v yaitu 3 buah, dengan
berat hanya 191gr.
Spesifikasi Teknis:
- Rentang:
2,1 ~ 10,8
- Resolusi: 0.1
- Akurasi: ± 0.1
- Suhu Kompensasi: Otomatis
- Suhu Operasional: 0 – 50 ℃ (32 – 122 F).
- Kalibrasi: Otomatis, 2 titik
- Sumber Listrik: 3 × 1.5V Baterai AA
- Dimensi: 415 x 23mm
- Berat:
191g
2. Alat Ukur pH Air
Dalam Aquarium KL-025W
Alat Ukur pH Air Dalam
Aquarium KL-025W merupakan suatu untuk alat mengukur untuk pH dalam
air,bentuk yang mungil ini sangat praktis juga mudah untuk pengukuran dalam pH
air dalam aquarium ataupun kolam.bentuk yang tidak terlalu besar tidak terlalu
kecil dengan bantuan adapter untuk pengaturan dalam air aquarium ataupun kolam
yang diukur.
Alat Ukur pH Air Dalam
Aquarium KL-025W ini memudahkan pengukuran dalam pH air untuk kolam
ataupun kolam tentang pengukuran dalam ke akuratan, resolusinya ataupun rentang
pengukuran di dalam suhu operasional dan suhu kompensasinya,dengan layar yg
lebar dan penunjukan dalam LCD dengan angka digitalnya yang menunjukan
pengukuran dalam aquarium ataupun kolam tersebut dengan terang juga jelas untuk
kita baca.alat tersebut benar benar tahan di
air,dalam beroperasinya hanya dicelupkan air aquarium ataupun kolam yang akan
diukur.
Spesifikasi Alat Ukur pH Air
Dalam Aquarium KL-025W:
- Akurasi: ±0.1PH
- Resolusi:
0.1PH
- Suhu
Operasional: 0℃~50℃
- Suhu
OtomatisKompensasi: 0℃~50℃
- Kalibrasi:
1atau 2poindengan autopenyanggapengakuan
- Power
Supply:DC6Vdengan adaptor
- Dimensi:
105mmx26mmx17mm
- Berat:95g
3.
Alat
Pengukur pH Tanah, Kadar Air, dan suhu AMT300
Alat Pengukur Ph Tanah ini hampir
sama seperti instruments ph tanah dengan tipe Soil PH
meter ETP 110, Alat Penguji Ph Meter ini sama persisnya bekerja sebagai alat
paling akurat karena mampu memberikan data pembacaan angka di belakang koma,
sedangkan dengan kertas lakmus atau indikator universal yang hanya bisa
menentukan keasaman dan kebasan serta nilai pH yang bulat saja. Alat ini dapat
mengukur 4 hasil pengukuran sekaligus, mulai dari Cahaya Matahari, Suhu Tanah
yang akan di ukur, pH tanah, serta Kadar airnya, alat yang portabel dengan 4
hasil pengukuran sekaligus dalam 1 alat.
4. Alat Pengukur pH Meter Tipe PH40BNC
Alat Pengukur pH Meter Tipe
PH40BNC ini dilengkapi dengan konektor BNC standar,
yang dapat menggunakan setiap elektroda pH dengan BNC konektor .
Fitur :
- Sampai dengan 3 poin push-tombol kalibrasi dengan pengakuan auto – penyangga .
- Standar pH buffer
dipilih dan unit suhu.
- Manual Suhu
Kompensasi memastikan akurasi tinggi pengukuran .
- Tahan fungsi
membeku nilai yang ditampilkan saat ini agar mudah dilihat .
- Fitur auto- power
off membantu Anda secara efektif menghemat baterai .
- Menu setup
memungkinkan pengguna mengkustomisasi standar pH buffer , poin kalibrasi ,
memegang fungsinya untuk memenuhi preferensi pribadi Anda .
- Atur ulang fitur
memungkinkan pengguna untuk melanjutkan semua pengaturan default .
- BNC konektor dapat
terhubung ke elektroda pH kombinasi .
- Fitur tahan air
untuk menjamin perlindungan lengkap dalam lingkungan yang keras .
Spesifikasi :
- Rentang pH : -1.00 ~ 15.00pH
- pH Akurasi: ± 0.01pH
- Poin Kalibrasi :
1,2 atau 3 poin
- Kompensasi Suhu :
0 ~ 100 ° C , 32 ~ 212 ° F , manual
- Auto- Off : Manual
atau Automatic ( 8 menit setelah tombol terakhir ditekan )
- Tahan Fungsi :
Manual atau Automatic
- Atur ulang Fungsi
: Ya
- Konektor : BNC
- Suhu Operasional :
0 ~ 60 ° C , 32 ~ 140 ° F
- Persyaratan Power:
2 x 1.5V ” AAA ” Baterai
- Battery
Life: Sekitar 200 jam
- Dimensi : 185 ( L
) × 40 ( Dia. ) mm
- Berat: 100grams
5. Alat Ukur pH
Meter Portable / mV / Temp meter PH-221
Alat Ukur pH Meter Portable / mV / Temp meter PH-221
adalah kinerja tinggi portabel pH / ORP meter dirancang untuk aplikasi luar
ruangan . Meter berisi menu konfigurasi built-in yang menyediakan banyak
pilihan canggih dan berguna untuk meningkatkan akurasi pengukuran dan
menyederhanakan operasi
Fitur Alat Ukur pH Meter Portable /
mV / Temp meter PH-221 :
- Selama modus pH , Sampai 5 poin
push-tombol kalibrasi dengan pengakuan auto –
penyangga .
- Standar pH buffer
dipilih dan unit suhu.
- Secara otomatis
menghitung dan menampilkan kemiringan elektroda setelah kalibrasi .
- Suhu Otomatis
Kompensasi ( ATC ) memastikan pengukuran yang sangat akurat atas seluruh
rentang .
- Kalibrasi
pengingat karena meminta Anda untuk mengkalibrasi meteran teratur .
- Selama modus ORP ,
Satu titik diimbangi kalibrasi memungkinkan pengguna menyesuaikan nilai
yang ditampilkan ke standar yang dikenal .
- Mili – volt ( R.mV
) pengukuran absolut atau relatif memberikan pembacaan ORP akurat
- Fungsi endpoint
otomatis membeku nilai diukur stabil untuk membaca mudah dan pencatatan
data .
- Kalibrasi suhu
manual memberikan nilai suhu yang akurat .
- Membantu pesan
sebagai panduan operasional untuk membantu Anda memahami cara menggunakan
meteran .
- Menu setup
memungkinkan pengguna mengkustomisasi standar penyangga , poin kalibrasi ,
kondisi stabilitas, resolusi , unit suhu, tanggal dan waktu untuk memenuhi
persyaratan pengukuran .
- Fungsi Reset bisa
resume semua pengaturan ke nilai default pabrik .
- Diperluas
menyimpan memori dan mengingatkan hingga 500 pembacaan .
- Built -in
real-time perangko jam data yang disimpan untuk memenuhi standar GLP .
- Data yang disimpan dapat ditransfer
ke komputer melalui komunikasi USB.
Spesifikasi :
- Rentang pH : -2,000 ~ 20.000pH
- pH Akurasi: ±
0.002pH
- Resolusi : 0,001 ,
0,01 , 0.1PH , Dipilih
- mV Rentang :
-1999,9 ~ 1999.9mV
- mV Akurasi: ±
0.2mV
- Resolusi : 0.1 ,
1mV , Dipilih
- Poin Kalibrasi :
Hingga 5 poin
- Kalibrasi Solusi :
Amerika Serikat ( pH1.68/4.01/7.00/10.01/12.45 ) , NIST (
pH1.68/4.01/6.86/9.18/12.45 ) , DIN ( pH1.09/4.65/6.79/9.23/12.75 )
- Suhu Rentang : 0 ~
105 ° C , 32 ~ 221 ° F
- Suhu Akurasi: ±
0,5 ° C , ± 0,9 ° F
- Suhu Kalibrasi :
Manual
- Kompensasi Suhu :
0 ~ 100 ° C , 32 ~ 212 ° F , Otomatis atau Manual
- Auto- Off : Manual
atau Automatic ( 10 , 20 , 30 menit setelah tombol terakhir ditekan ,
Dipilih )
- Tahan Fungsi :
Manual atau Automatic
- Stabilitas Kondisi
: Rendah atau Tinggi , Dipilih
- Kalibrasi karena
pengingat : 0 sampai 30 hari
- Atur ulang Fungsi
: Ya
- Memori: 500 set
data dengan Tanggal / Waktu stamping
- Output:
USB Interface Komunikasi
- Konektor : BNC
- Persyaratan Power:
3 x 1.5V ” AA ” Baterai
- Battery
Life: Sekitar 150 jam
- Dimensi : 170 ( L
) x 85 ( W ) x 30 ( H ) mm
- Berat: 300grams
6. Alat Ukur pH
Meter jenis pen KL-081
- layar LCD ganda
- Kompensasi suhu
otomatis
- Elektroda pH Diganti
Alat Ukur pH Meter jenis pen KL-081 ini merupakan alat untuk mengukur pH dengan tingkat akurasi
yang tinggi, cara penggunaannya sangat mudah yaitu
hanya dengan cara mencelupkan ujung pH meter ini ke dalam sampel, pembacaan pH
meter ini langsung ditampilkan bersama-sama dengan suhu sampel pada mudah
dibaca pada layar LCD digital Alat Ukur pH meter jenis pen KL-081 ini,tampilan
dalam LCD pH meter ini akan menunjukan suhu operasional ataupun suhu otomatis
kompensasinya juga ke akuratan sampel dalam pengukuran ini.
Alat Ukur pH Meter jenis pen KL-081 sangat
simple juga sangat sederhana dalam pemakaian juga untuk pengukuran,juga simpel
dan nyaman dalam genggaman dengan berat hanya 200 gram,sangat mudah untuk
dibawa juga masuk dalam saku.
Spesifikasi Alat
Ukur pH Meter jenis pen KL-081 :
- Mengukurkisaran: 0.00~14.00PH, 0℃~55℃
- Akurasi: ±0.1PH±1℃
- Resolusi: 0.1℃0.01PH
- Suhu Operasional: 0℃~50℃
- Suhu OtomatisKompensasi: 0℃~50℃
- Power Supply:4×1.5V(AG13)
- Dimensi: 175mm×42mm×23mm
- Berat:200g
7. Alat Ukur
Portable Hardness Tester MH320
Alat Ukur Portable Hardness Tester MH320 merupakan alat pengukur untuk semua
jenis logam,hasil dalam bekerja ataupun beroperasi alat ukur typ MH320 ini
langsung menampilkan dilayar LCD juga dapat disimpan dalam kapasitas luas dan
akan memberi peringatan jika penyimpanan diluar batas.
keuntungan:
- Volume
kecil dengan berat ringan , akan lebih mudah untuk mengambil .
- Dimensi garis nya adalah 212mm × 80mm × 32mm .
- Layar besar ( 128 × 64 dot matrix LCD ) ,
menampilkan semua fungsi dan parameter .
- Uji di setiap sudut , bahkan terbalik .
- Lebar rentang pengukuran . Hal ini dapat mengukur
kekerasan dari semua bahan logam .
- Layar langsung dari skala kekerasan HRB , HRC , HV ,
HB , HS , HL , dan tiga jenis nilai kekuatan segera .
- perangkat dampak Tujuh tersedia untuk aplikasi
khusus .
- Secara otomatis mengidentifikasi jenis perangkat
dampak.
- kapasitas memori yang besar dapat menyimpan 500
kelompok ( Sehubungan dengan rata times32 ~ 1 )
- informasi termasuk nilai diukur tunggal , berarti
nilai , data uji , dampak arah , dampak kali , material dan skala
kekerasan dll
- Batas atas dan bawah dapat diatur . Ini akan alarm secara otomatis saat nilai hasil melebihi batas
.
- Informasi baterai menunjukkan kapasitas sisa baterai
dan status pengisian .
8.
Alat Ukur Ketebalan Lapisan CM-8855
Alat
Ukur Ketebalan Lapisan CM-8855 ini merupakan alat pengukuran ketebalan dari
bahan magnetik ataupun non-magnetik,sanagt simpel dalam pemakaian juga sangat
mudah untuk dibawa kemanapun.
Ini memenuhi standar dari kedua ISO2178 dan
ISO 2361 serta DIN , ASTM dan BS . Hal ini dapat digunakan baik di laboratorium
dan dalam kondisi lapangan yang keras .
- Display: 4 digit LCD , backlight
- Rentang : 0 ~ 1250μm / 0 ~ 50mil (
rentang lainnya dapat ditentukan )
- Min . area berukuran : 6mm
- Min . Ketebalan sampel : 0.3mm
- Resolusi : 0.1μm ( 0 ~ 99.9μm ) ;
1μm (lebih 100μm )
- Akurasi: ± 1 ~ 3 % n atau 2.5μm
atau 0.1mil ( Mana yang semakin besar )
- Kondisi Operasi : Temp . 0 ~ 50 ℃ .
- Kelembaban < 95 % .
- Ukuran : 126x65x35 mm ; 5.0×2.6×1.6
inci
- Berat:
sekitar 81g
c. Metode kerja alat pengukur pH
Pada
kebanyakan pH meter modern sudah dilengkapi dengan thermistor temperature yaitu
suatu alat untuk mengkoreksi pengaruh temperature. Antara elektroda pembanding
dengan elektroda gelas sudah disusun dalam satu kesatuan.
Sensor
yang biasa digunakan untuk mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap
ion atau disebut juga elektroda gelas. Elektroda ini tersusun dari batang
elektroda (terbuat dari gelas yang terisolasi dengan baik) dan membran gelas
(yang berdinding tipis dan sensitif terhadap ion H+ ). Sebuah acuan terdapat
pula elektroda acuan. Kedua elektroda ini ada yang berdiri sendiri-sendiri dan
ada juga yang tergabung menjadi satu kesatuan, biasa disebut elektroda
kombinasi. Elemen sensor pengukur pH terdapat di tengah-tengah, dilingkupi oleh
larutan perak-perak klorida (Ag-AgCl). Bagian bawah dari elemen sensor ini
berhubungan dengan membran gelas dan berisi larutan perak- perak klorida.
Kontak ionik dari larutan perak-perak klorida terhadap sampel terjadi melalui
penghubung keramik. Penghubung ini bertindak sebagai suatu membran selektif
yang hanya meloloskan arus-arus ionik tertentu, Secara alami, impedansi
keluaran elektroda gelas sangat besar (karena proses kimia yang terjadi pada
permukaan elektroda), besarnya antara 50-500 MΩ sehingga pada alat pengukur
diperlukan impedansi masukan yang sangat besar .
Mikrokontroler
adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta
kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara
kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler adalah
sebuah komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan
elektronik. Mikrokontroler itu sejenis mikroprosesor yang menekankan efisiensi
dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya adalah "pengendali kecil"
dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan
komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi /
diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Pada
sistem mekanik dipasang sensor yaitu sensor derajat keasaman (PH), sensor
derajat keasaman (PH) akan menentukan nilai PH pada cairan yang tersedia,
sedangkan limit switch akan berfungsi sebagai penentu kapan sensor pH bergerak
ke atas-bawah dan bergeser ke kiri-kanan. Data yang diperoleh dari sensor pH
dikirimkan ke mikrokontroller untuk selanjutnya diubah kedalam bentuk data
digital yang kemudian dapat ditampilkan melalui LCD, kejadian pengukuran kadar
keasaman berlangsung secara otomatis dengan adanya bantuan sistem mekanik.
Sensor
pH mengeluarkan output berupa tegangan, semakin basa (nilai pH >7) maka
sensor mengeluarkan tegangan semakin kecil, sebaliknya jika semakin asam maka
sensor pH mengeluarkan tegangan yang semakin besar.
PENUTUP
a. Kesimpulan
1.
pH
metermerupakan suatu instrumen elektronik yang digunakan untuk pengukuran pH
(kadar keasaman) suatu larutan ( meskipun bisa juga digunakan untuk pengukuran
pH unsur semi-solid).
2.
Seiring berkembangnya teknologi, alat pengukr
pH yang dihasilkan lebih praktis dan dapat digunakan pada berbagai medan.
3.
Alat pengukur pH terbagi menjadi 8 tipe.
4.
Alat Ukur pH Meter yang paling banyak
digunakan yaitu jenis pen KL-08.
5.
Sensor pH yang biasa digunakan untuk
mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap ion atau disebut juga
elektroda gelas.
6.
pH dibentuk dari informasi kuantitatif
yang dinyatakan oleh tingkat keasaman atau basa yang berkaitan dengan aktivitas
ion Hidrogen.
b. Saran
Agar semua tujuan
pembuatan makalah dapat tercapai, maka diharapkan kepada dosen pembimbing mata
kuliah instrumen dan kontrol agar lebih membatasi indikator pembahasan tugas.
Hal ini dimaksudkan agar pembahasan yang terdapat dalam makalah sesuai dengan
tujuan pembelajaran mahasiswa teknologi hasil pertanian, yaitu dapat memahami
serta mengetahui cara kerja alat dan dapat mengatasi kerusakan dasar pada alat.
Disamping membahas
teori, diharapkan pada dosen pengasuh mata kuliah instrumen dan kontrol dapat
mengaplikasikan langsung ilmu yang telah dibahas pada alat yang dibahas
tiap-tiap kelompok agar mahasiswa dapat lebih mahir dalam mengontrol proses
jalannya suatu alat.
DAFTAR
PUSTAKA
Adil,
R. 2006. Klasifikasi Kinerja Tingkat
Keasaman dan Berat Jenis pada
Ujicoba Susu Hewani Segar Berbasis
PC.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Coughlin, F. 1994.Penguat Operasional dan Rangkaian Terpadu Linear.
Erlangga, Jakarta
Kholilah, R.
2008 . Study Awal Fiber Optik sebagai Sensor pH. ITS-press,
Surabaya.
Liliasari.
1995. Kimia 3. Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta
Maddu, A. 2006. Sensor
pH Serat Optik Berdasarkan Absorpsi Gelombang
Evanescent dengan Menggunakan Cladding Polimer Berdopping Dye Indikator. U-I press, Jakarta
Modjahidin, K.2006, Pengembangan Probe Sensor
Kelembaban Serat Optik Dengan Cladding Gelatin. Makara, Teknologi, Vol. 10 :
45-50.
Purba,
M. 1995. Ilmu Kimia. Erlangga,
Jakarta
Sharma,
S. 1998, A long-range fiber optic pH sensor prepared by dye doped sol-
gel immobilization technique, Optics.
Communications.,
154, 282–284.
Sururi, A. B. 1998. Analisa Performansi Sensor Ph Berbasis Fiber Optik
Berdasarkan
Pengamatan Kondisi Sol-Gel Pada Optrode. ITS-Press,
Surabaya.
Wibisono, L.
2009 .Perancangan Sistem Kuisisi Data Sensor pH Berbasis
Lapisan
Silica Sol-Gel. ITS-press, Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar